Memperhatikan mata uang dari berbagai Negara sudah barang tentu akan menimbulkan pemahaman tersendiri untuk kita. Uang akan di lihat dari Nilai Uang dan akan di artikan sebagai kemajuan suatu negara bila kita lihat dari sudut ekonomi. Dan uang akan di lihat dari segi artistik dan teknik cetak bila kita sebagai seorang grafikus, profisional percetakan dan Insinyur grafika (-- saya tertarik dengan istilah ini, dan berharap menjadi sebutan profesi dimasa yg akan datang--).
Kembali ke uang, di aktivitas ekonomi cenderung orang lebih memilih uang Dolar Amerika (US $) dan terbaru uang Euro yg berlaku di negara Eropa. Kelebihan kedua uang tersebut selain menjadi barometer nilai uang di setiap negara juga kestabilan nilai yg dimiliki. Bandingkan dengan nilai tukar US$ 1.- sama dengan IDR.9.100.- dan sekitar VND 16.100,- dan sekitar BTH 32,- sudah barang tentu dolar akan semakin di sukai untuk di miliki.
Dalam uang kertas bila dilihat dari teknik grafika, akan begitu bervariasi teknik cetak yg di lakukan, mulai dari Teknik Offset, Intaglio dan juga Letterpress. Selain itu beberapa hal menyangkut security dari bahan kertas juga memainkan peranan yg cukup besar. Dengan tujuan tidak mudah di lakukan peniruan oleh pihak diluar instansi resmi dalam pengadaa uang ini.
Beberpa hal yg termasuk hal yg khusus untuk uang kertas diantaranya :
Dari sudut teknik cetak Microtext, invisible color, visible color, watermark, benang pengaman.
Dari bahan kertas akan berupa jenis kertas dengan ketahanan tertentu seperti lipat, basah/lembab, ketahan terhadap lemak, dan kimia lainnya.
Kemudian setiap uang kertas memilki nomor seri tertentu yg akan berurut dikeluarkan oleh instansi keuangan. Nomor ini menjadi penting karena hanya akan satu kali di cetak. Hal ini yg kadang memungkinkan terdapat uang Asli tapi palsu, karena bahan dan teknik cetaknya sama dengan uang asli tapi nomor serinya double. Mudah 2x an ini tidak terjadi karena yg dirugikan tetap masyarakat kebanyakan.
Uang akan menyiratkan citra negara yang bersangkutan, apabila nilai uangnya kuat terhadap US$, maka negara itu tetntu akan dianggap maju perekonomiannya. Dan apabila nilai nya sangat rendah maka bisa jadi negara itu menjadi negara kelas bawah. Tapi beberapa negara karena memilki sejarah buruk tetntu akan berusaha untuk tidak membawa nilai US$ dalam kegiatan ekonominya karena berusaha menghindari berhubungan dengan negara USA. Banyak contoh seperti Rusia, dan beberpa negara amerika utara.
Nilai tukar yg bagus merupakan ciri dari negara mata uang itu berasal.
[sugeng-endarsiwi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar