Rabu, 09 April 2008

PEWARNA DALAM TINTA CETAK

Pigment & Dye

Pengetahuan dasar tentang bahan baku pembuatan tinta cetak adalah bagian terpenting dalam memahami apa itu tinta cetak. Pemilihan, membuat dan cara penanganan adalah hal lain yang menyangkut banyak variable pendukung.
Ada tiga bagian yang harus dijadikan rujukan sebagai berikut :
- Bahan pewarna, sebagai pembawa warna tinta
- Pengikat (varnish), yang berfungsi untuk pendispersi pigment, sebagai pembawa pigment saat dicetak dimesin cetak, dan pengikat pigment setaleh dicetak di atas bahan cetak
- Property tinta itu sendiri seperti, Viscositas (kekentalan), tack (kelenketan), drying (pengeringan), stability (ketahanan tinta saat dicetak juga saat penyimpanan), rub resistance (ketahan gosok dan gesek lapisan tinta)

Bahan pewarna tinta yang dimaksud adalah Pigment dan Dye. Sudah banyak orang memahami bahan pewarna hanyalah pigment saja karena seringnya pigment di pakai di industri Grafika. Padahal selain pigment banyak pula digunakan Dye. Untuk tinta yang berwujud Paste umumnya adalah memakai pigment karena berbagai hal seperti Oil-mineral Base umumnya lebih bersifat paste (kental) dan untuk tinta encer (liquid) dipakai dua antara pigment dengan dye.

Pigment :
Dalam melakukan cetak warna alamai (natural) sudah lama digunakan penggunakan warna proses (4- color Process raster) terutama untuk publikasi dan informasi komersial. Dalam beberapa kasus pencetakana warna untuk Packaging (pembungkus) yang umumnya warna khusus juga sudah digunakan warna Proses ini. Atau di pakai hasil campuran tinta proses dengan dilakukan color matching. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan yang dari warna yang akan di cetak, adapula yang mimilih warna hasil campuran pigment sebagai bentuk pencegahan dilakukannya pencetakan dengan warna yangsama oleh pihak lain.

4 warna proses pigment akan berdasarkan type pigment seperti dibawah ini :
Yellow : Diarylide Yellow AAA
Cyan : Pthalocyanin
Magenta : Carmine
Black : Carbon Black



[sugeng endarsiwi]